Kemarin, saya mengikuti pelajaran tweet dari seorang teman yang memakai hashtag [tagar] #faktatwitter. Banyak kenyataan menarik yang membuat saya manggut-manggut dan mengamini apa yang dia tuliskan. Dan iseng, barusaja saya mencari tulisan lain terkait dengan fakta twitter. [Terimakasih pada hashtag yang menjadikan segalanya lebih mudah ]
Oke, saya akan menuliskannya yang menarik menurut saya, Anda boleh setuju, boleh tidak, boleh membantah, boleh komentar, boleh mencaci, dan lain sebagainya. Kolom komentar blog ini siap menunggunya…
Fakta Twitter:
- Wajah aseli tak seindah avatar.
- Kalo ada isu hangat langsung over capacity.
- Di-unfollow karna nggak nge-foll-back.
- Dimention tiap hari karena nggak ngefollback.
- Banyak orang yang menyangka kalo RT itu artinya ReplyTo dan akhirnya keterusan. *sigh*
- Hobby RT ketimbang reply.
- Diem-diem menikmati omongan jorok tapi segan ikutan komen dan reply.
- Delete tweet yang salah, malu ketauan begonya.
- Jauh di peta, dekat di timeline.
- Belom pernah ketemu tapi bisa becandaan asik.
- Tatakrama nggak boleh motong obrolan orang terlupakan, orang-orang #nyamber sembarangan.
- Kalo artis/public figure di RT, kalo bukan, di reply pun nggak.
- Banyak yang terpaksa menyiksa mata dan batin sendiri, karena ‘nggak enak’ (lagi) mau unfollow.
- Twitter menjadikan hal-hal yang tabu menjadi patut & layak diperbincangkan.
- Di timeline terlihat mercerca tapi sebenarnya mereka mesra.
- Dua tipe pengguna; 1) those who think before tweet or share, dan 2) just tweet and go. EGP emang gue pikirin.
- Saling sindir tanpa mention.
- Tweet menarik nggak menjamin Anda difollow, frekuensi muncul di media massa udah pasti menggalang umat.
- Lama nggak ngetweet bukan karena sibuk. Tapi karena nggak tau mau ngetweet apa.
- Masukin orang-orang ke lists supaya tetep bisa baca timelinenya tapi jumlah following gak bertambah
- Selain jumlah tweets, hakul yakin, Indonesia salah satu negara dgn jumlah ReTweetist terbanyak.
- Koleksi quote, biar bisa (disangka) bijak di twitter
- Twitter = NATO ? No Action Tweet Only. Terjadi seperti vote komodo. Cuma ikut nge-RT tapi nggak ikutan ngevote.
- Orang berbicara lebih banyak di tweet daripada kenyataan.
- Words sometimes draw a thousand meaning than it appears.
- Unfollow = unfollowback tapi follow belum tentu followback.
Jleb. Meski saya baru mulai ngetwit, banyak kena juga.

Anda?
0 komentar:
Posting Komentar